Pentingnya Pelatihan Keterampilan Untuk Pekerja Muda

Pentingnya Pelatihan Keterampilan Untuk Pekerja Muda – Proyeksi jumlah penduduk Indonesia dari tahun 2030 hingga 2040 menunjukkan bahwa jumlah penduduk Indonesia yang berada pada usia kerja (15-64 tahun) akan melebihi jumlah pengangguran (di bawah 15 tahun hingga di atas 64 tahun). Pada periode tersebut, penduduk usia kerja diperkirakan mencapai 64 persen dari total penduduk yang diperkirakan berjumlah 297 juta jiwa.

Saat ini Indonesia sedang berpacu dengan waktu karena puncak bonus emas bagi masyarakat Indonesia diperkirakan terjadi pada tahun 2020 hingga 2024. Saat itu, 100 penduduk produktif usia 15-64 tahun hanya menghidupi penduduk usia 45 tahun, 4 penduduk non-produktif yakni anak-anak (

Pentingnya Pelatihan Keterampilan Untuk Pekerja Muda

Pentingnya Pelatihan Keterampilan Untuk Pekerja Muda

Bonus demografi merupakan peluang besar bagi suatu negara untuk menjadi negara sejahtera karena bebannya menjadi lebih ringan. Namun, untuk mencapai bonus ini, diperlukan pekerja yang berkualitas, kesempatan kerja yang memadai, masuknya perempuan ke dalam pasar tenaga kerja dan jaminan sosial yang signifikan.

Kemitraan Sekolah Industri Memberikan Kesempatan Yang Lebih Baik Bagi Kaum Muda Untuk Mendapatkan Pekerjaan Yang Layak

Menurut LPEM Universitas Indonesia (UI), permasalahannya ada tantangan yang dapat mencegahnya, yaitu Indonesia diperkirakan akan mencapai usia puncak produksi 53,1 persen dari total penduduk pada tahun 2030 dan mengalami penurunan. 2031. Kemudian Indonesia akan memulai periode bonus demografi “dividen terlambat” mulai tahun 2031.

Artinya, jika Indonesia ingin terhindar dari “middle trap” dan menjadi negara berpendapatan tinggi pada tahun 2036, diperlukan upaya besar, termasuk meningkatkan usia kerja dari 65 tahun.

Dari segi ukuran ekonominya, Indonesia kini menjadi negara berpendapatan menengah. Indonesia berpotensi menjadi negara kaya seperti yang diprediksi PricewaterhouseCoopers (PwC). Pada tahun 2030, Indonesia bisa menjadi negara terbesar kelima di dunia. Kesejahteraan masyarakat Indonesia yang diukur dengan produk domestik bruto berdasarkan daya beli (produk domestik bruto dalam paritas daya beli) berjumlah 5,4 triliun dolar.

Untuk menjadi negara sejahtera, Indonesia harus mampu meningkatkan pertumbuhan ekonominya yang tinggi, yakni rata-rata sekitar 8,9 persen, menurut hasil kajian LPEM UI. Jika Indonesia tidak bisa mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi, maka Indonesia akan terjebak di level menengah dan tidak menjadi negara kaya.

Training Ahli Higiene Industri Muda (himu)

Kunci peningkatan bonus demografi adalah dengan meningkatkan produktivitas generasi muda, menciptakan penduduk berkualitas, dan menciptakan lapangan kerja. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), angka pengangguran terbuka (TPT) tertinggi terjadi pada kelompok usia muda (usia 15-24 tahun).

Gambar di atas menunjukkan bahwa banyak generasi muda yang terdaftar sebagai pengangguran. Jika hal ini tidak mendapat perhatian serius, bonus demografi Indonesia bisa berubah menjadi bencana kemanusiaan.

Selain tingginya permasalahan TPT di kalangan generasi muda, Indonesia menghadapi dua tantangan ketenagakerjaan. Pertama, sekitar 63 persen pekerja Indonesia berpendidikan sekolah menengah atas atau kurang. Keadaan ini berdampak pada rendahnya produktivitas dan daya saing pekerja.

Pentingnya Pelatihan Keterampilan Untuk Pekerja Muda

Kedua, pendidikan dan keterampilan pekerja tidak sesuai dengan kebutuhan dunia usaha, sehingga dunia usaha kesulitan mendapatkan pekerjaan yang berkualitas.

Pemberdayaan Pemuda: Meningkatkan Peran Dan Kontribusi Generasi Muda Dalam Pembangunan

“Harus ada perubahan keterampilan agar pekerja kita bisa menjawab pekerjaan di masa depan, karena jika tidak, tidak akan ada kesesuaian (antara kebutuhan dunia usaha dan keterampilan pekerja),” kata Direktur Ketenagakerjaan Bappenas. Mahatmi Parwitasari saat webinar “Hubungan Ekonomi. Peluang”. Youth yang diselenggarakan oleh Indonesia Business Link dan Citi Foundation di Jakarta pada Kamis (17/12).

Tanpa keterampilan yang tepat, kata dia, produktivitas akan rendah sehingga sulit bersaing dengan pekerja dari negara lain.

Banyaknya jumlah pekerja tidak terampil dan pandemi Covid-19 diperkirakan akan menciptakan situasi yang menghilangkan jutaan lapangan kerja. Sejak pandemi ini, Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) memperkirakan sekitar 2,7 miliar pekerja di seluruh dunia berisiko, yang mewakili 81 persen angkatan kerja.

Mahatmi mengatakan Bappenas memperkirakan angka pengangguran akan meningkat 4 hingga 5 juta orang menjadi 11 juta orang pada tahun 2020. Peningkatan angka pengangguran tersebut didasarkan pada asumsi pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 0,4-1 persen terhadap PDB (PDB) pada akhir tahun ini.

Resume Peserta Pelatihan Manajemen: Deskripsi Pekerjaan, Contoh & Panduan

Sebelumnya, pemerintah telah menetapkan tingkat pengangguran terbuka (TPT) sekitar 5 persen pada tahun 2020, meski terjadi pandemi Covid-19. Namun karena adanya Covid-19, PHK, dan penambahan pegawai sekitar bulan Juni, serta tidak dapat dilanjutkannya pendidikan, “Kami perkirakan TPT tahun ini sebesar 8,1-9,2 persen,” kata Mahatmi.

Dalam penelitiannya, SMERU menemukan bahwa upaya memerangi peningkatan jumlah pengangguran menghadapi tantangan besar, karena peluang untuk mendapatkan pekerjaan kembali tidak akan sebesar jumlah pekerja yang terkena PHK. Tantangan lainnya, situasi ketenagakerjaan di masa depan, memerlukan tenaga kerja terampil di bidang teknologi informasi dan memerlukan sistem hubungan kerja yang lebih fleksibel.

Oleh karena itu, diperlukan strategi khusus untuk mengatasi tantangan ketenagakerjaan ini. Strateginya mencakup mendukung pengurangan biaya operasional perusahaan, pelatihan berkelanjutan bagi karyawan, merevisi peraturan ketenagakerjaan untuk mendorong fleksibilitas pasar tenaga kerja, dan meningkatkan produktivitas sektor informal.

Pentingnya Pelatihan Keterampilan Untuk Pekerja Muda

Hingga saat ini, telah banyak upaya yang dilakukan oleh pemerintah, sektor swasta, dan organisasi nirlaba untuk meningkatkan peluang ekonomi bagi kaum muda. Namun upaya-upaya tersebut tidak terkoordinasi dengan baik, sehingga banyak pemangku kepentingan yang bekerja sama. Apalagi upaya yang dilakukan tidak terinformasi dan tidak tepat sasaran.

Pengembangan Sumber Daya Manusia ( Sdm ) Yang Tepat Untuk

Bappenas mengusulkan rencana yang meningkatkan peluang generasi muda untuk mendapatkan pekerjaan yang layak dengan menggunakan dua fokus keterampilan, yaitu keterampilan kerja dan keterampilan bisnis.

Peningkatan kualitas tenaga kerja jelas tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, namun juga seluruh masyarakat, termasuk organisasi nirlaba. Indonesia Business Links (IBL) merupakan salah satu organisasi nirlaba yang memiliki program peningkatan kualitas tenaga kerja khususnya pemberdayaan pemuda. IBL bermitra dengan Citibank Indonesia dalam memfasilitasi Program Skilled Youth.

Menurut Yayan Cahyana, Managing Director IBL, kini saatnya semua pihak bersama-sama melakukan upaya strategis dan bertanggung jawab dalam memanfaatkan bonus demografi untuk pembangunan nasional. “Kami tidak menyangka bonus demografi akan menyebabkan tingginya angka pengangguran,” ujarnya seperti dikutip Indonesia Business Link, Kamis (17/12/2020).

Tantangannya tidak mudah, kata Yayan. Diperlukan koordinasi dan kerja sama antar pemangku kepentingan secara kolaboratif agar tantangan-tantangan tersebut dapat diatasi secara bersama-sama dan mudah.

Sertifikasi Internal Exagama

Country Manager Corporate Affairs Citi Indonesia Puni A. Anjungsari mengamini Indonesia memiliki banyak generasi muda. Faktanya, menurut penelitian ILO, lebih dari separuh generasi muda tinggal di kawasan Asia Pasifik. Sayangnya, di Indonesia, lebih dari 15 persen generasi muda menganggur atau tidak mampu menjadi pekerja aktif.

Oleh karena itu, di banyak daerah di Indonesia, melalui Skilled Youth, mereka dapat mengembangkan keterampilannya untuk mendapatkan pekerjaan atau menjadi wirausahawan yang handal.

Hal ini sejalan dengan strategi global Citi, yang disebut Pathway to Progress, yang baru-baru ini memperbarui komitmennya untuk mengubah kehidupan lebih dari 600.000 generasi muda di kawasan Asia Pasifik selama tiga tahun ke depan dengan memberikan komitmen pendanaan lebih dari Rp500 juta. satu miliar. “Kami akan terus mendukung berbagai upaya untuk menyemangati generasi muda di Indonesia,” kata Puni.

Pentingnya Pelatihan Keterampilan Untuk Pekerja Muda

Program Keterampilan Remaja, yang didukung penuh oleh Citi Foundation, membekali generasi muda dengan pengetahuan, keterampilan lunak dan keras, serta bantuan bisnis dan nasihat karir. Program Skilled Youth (Program Pemuda Terampil), yang dilaksanakan sejak tahun 2015, bertujuan untuk mempersiapkan generasi muda mencapai kemandirian finansial dengan meningkatkan keterampilan mereka untuk menjadi pekerja siap pakai dan wirausahawan yang kuat dan kompetitif. Program ini juga bertujuan untuk berkontribusi terhadap pencapaian Tujuan 8 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi.

Mengenal Training And Development, Strategi Penting Tingkatkan Performa Perusahaan

Tujuan dari pelatihan “soft skill” adalah untuk memberikan wawasan tentang karakter yang harus dimiliki remaja untuk pengembangan pribadi dan menghadapi permasalahan masyarakat sehari-hari. Soft skill itu ibarat raksasa dan mempunyai kekuatan yang besar. Melalui Program Pemuda Terampil, keterampilan ini dieksplorasi dan dikembangkan untuk berkontribusi terhadap kesuksesan generasi muda.

Youth Skills Program juga membekali generasi muda dengan pengetahuan dan keterampilan mengelola keuangan melalui pendidikan keuangan serta pengetahuan dan keterampilan mengelola informasi yang beredar di media sosial secara efektif melalui sesi literasi digital. Sedangkan untuk pelatihan kelas bahasa Inggris, generasi muda meningkatkan kepercayaan diri mereka dalam berbicara bahasa Inggris. Mereka juga memberikan keterampilan teknis untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan teknis generasi muda ketika mereka memasuki dunia kerja atau menjalankan usaha sendiri.

Ada pula konsultan ketenagakerjaan yang memperkenalkan Pengembangan Sumber Daya Manusia (HRD) ke berbagai perusahaan. Sesi ini dirancang untuk mempersiapkan generasi muda memasuki dunia kerja, termasuk budaya kerja, membuat resume, menulis surat, dan mengikuti tes psikologi dan wawancara kerja.

Dalam program komersial, generasi muda memperoleh pengetahuan dan keterampilan terkait desain dan pengelolaan bisnis, seperti model layar bisnis dan pengelolaan keuangan bisnis, pemasaran digital, produk fotografi, pemasaran, pengemasan, storytelling, izin usaha, dan etika bisnis.

Training Ahli Higiene Industri Muda (himu) Sertifikasi Bnsp

Di tengah pandemi COVID-19, dan pembatasan pertemuan tatap muka serta penyampaian program, Citibank dan IBL terus menyelesaikan Program Pemuda Terlatih yang akan dilanjutkan melalui platform digital. Berbagai kalangan seperti lembaga pelatihan, pemerintah daerah dan daerah, pengusaha lokal, masyarakat, dan tentunya Citibank dilibatkan dalam pelaksanaan program tersebut guna menciptakan lingkungan yang cocok bagi generasi muda untuk berpartisipasi.

Program Skilled Youth yang dilaksanakan oleh IBL dan Citi Foundation selama ini hanya dilaksanakan di wilayah Jawa Barat seperti Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang, Kabupaten Purwakarta, dan Kabupaten Bandung. Tentu banyak faktor yang melatarbelakangi dipilihnya Jawa Barat sebagai tempat latihan. Faktor lainnya adalah tingkat pengangguran kaum muda.

Data BPS menunjukkan, dari 9,77 juta pengangguran nasional, sebanyak 2,53 juta jiwa merupakan pengangguran di Jawa Barat pada Agustus 2020. Di Jawa Barat juga terdapat 30 kawasan industri yang terbesar di Tanah Air. Dengan

Pentingnya Pelatihan Keterampilan Untuk Pekerja Muda

Artikel Terkait

Leave a Comment